Pernahkah kamu merasa kenapa hidup ini gitu-gitu aja? Merasa ‘stuck’ ga jalan-jalan. Atau dalam kondisi kurang terus?
Boleh jadi apa yang kita rasakan kurang terus efek dari kurang adanya rasa syukur. Padahal rasa syukur itu sudah dijamin ditambah sama Allah kalau kita senantiasa mengamalkannya.
Aku pernah, disaat semua orang bahagia disekitarku bahagia dengan cara yang sangat sederhana, aku bahagia dengan cara yang rumit bahkan aku merasa tak bahagia. Aku merasa Allah kali ini ga adil sama aku. Kamu pernah juga merasa demikian?

hmm, setelah melaluinya, baru aku sadar, ada yang ga beres ruh dan jiwa ini. Rasanya terlalu angkuh ketika aku merasa Allah ga adil. Karena adil bukan sama rata, namun menempatkan sesuatu sesuai kebutuhannya.
Ternyata angkuhku ini karena aku tak ingat ada hal-hal yang masih harus aku syukuri daripada keluhkan. Betapa angkuhnya aku!
“Kurang bersyukur itu namanya,” nasihanya padaku. Yap!! aku kurang bersyukur.
“Analogi nyata saya ambil dari cerita tetangga, tetangga saya hidup dari uang beasiswa LPDP sang istri selama setahun. Sang suami merintis bisnis kecil-kecilan jualan martabak. Ketika itu saya nyeletuk, ‘Si mas lagi ga sibuk mba?’ lalu mbaknya jawab ‘Suami saya sedang sibuk selalu bekerja keras’. Keluarga mereka begitu harmonis dengan kalimat sederhana pengakuan dari sang istri.” begitu penjelasannya padaku.
Lalu apa hikmah ayang aku bisa ambil? yap, kalau hidup begitu banyak tak bersyukur, bisa saja sang istri merasa kecewa karena kehidupan sehari-hari ditopang oleh beasiswa LPDP sang istri. Namun disini karena kekuatan bersyukur, apa yang terlihat pada kita kurang, ternyata dimata mereka, itu adalah sebuah nikmat. Nikmat yang tak bisa diukur dengan banyak atau sedikit.
“Semua terlihat dengan bagaimana kita memposisikan diri” tukasnya.
Yak! benar, ketika aku memposisikan diri sebagai seorang yang kurang dan terus menuntut, maka aku akan terus menuntut. Namun, ketika aku memposisikan diri bahwa aku adalah orang yang menerima kebahagian dibanding orang diluaran sana, maka aku akan terus merasa cukup.
Dan, tinggal actions aja. Mangats, DIraaa

Dari aku yang sedang intropeksi kenapa aku sedih melihat orang lain dapat yang sebenarnya aku mau.
dirawae
180118
Label: 30HariBercerita, hikmah, nasihatdiri, ntms, Tak Berkategori
